aku tak tahu kenapa jadi begitu
semakin lama tetap saja menjadi basah
ketika ku tanya dalam diriku
kenapa harus begitu?
diriku tak menjawab
tapi dia menoleh ke dalam hatiku yang merah
zikirkan saja hatimu katanya.
“Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.